erek2 abjad 3d

2024-10-09 02:00:02  Source:erek2 abjad 3d   

erek2 abjad 3d,kode4d rtp,erek2 abjad 3dJakarta, CNN Indonesia--

Keluarga Badjideh kini buka suara terkait drama perselisihan anggota mereka, Vadel, dengan Nikita Mirzani, perihal tudingan melakukan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap anak Nikita, LM.

Umar, ayah dari Vadel, mengatakan bahwa semula dirinya tak mau ikut campur terkait perselisihan yang semakin melebar ini. Namun segala ucapan Nikita terhadap keluarga mereka, membuat sakit hati.

Lihat Juga :
Pengacara: Nikita Mirzani Mustahil Beri Maaf Vadel Badjideh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya masalah ini bagi saya masalah sampah. Saya tidak pernah mau ikut-ikut, tidak pernah menggubris. Cuma intinya saya di sini, saya menolong anak yang ditelantarkan, saya cuma menolong dan saya beri nasihat," kata Umar saat konferensi pers pada Senin (7/10).

Umar mengklaim dirinya mengajarkan agama Islam kepada LM semenjak anak 17 tahun tersebut berkonflik dengan Nikita Mirzani dan tidak memiliki arah tujuan saat pulang ke Indonesia. Bahkan, Umar mengklaim di bawah bimbingannya, LM mengenakan hijab.

"Cara berpakaian juga. Saya tidak suka yang terlalu seksi, dia [LM] berubah sendiri sampai berhijab. Nah, berhijab itu dapat fitnah lagi menutupi hamil. Ini kan sudah bukan manusia kalau begini," kata Umar.

"Mestinya seorang ibu berterima kasih anaknya berhijab. Tapi saya tidak perlu terima kasih dia. Saya di sini lillahitaala menolong anak yang telantar," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



"Tadinya saya tidak mau [ikut campur] karena ini drama sampah. Demikian secuplik curahan hati saya, balasannya begini ke keluarga saya. Ini sudah benar-benar manusia iblis," kata Umar.

Pilihan Redaksi
  • 5 Fakta Terbaru Kasus Anak Nikita Mirzani, Vadel Diperiksa Polisi
  • Razman Minta Penyidik Panggil Denny Sumargo soal Pengakuan Nikita
  • Razman Nasution Polisikan Balik Nikita Mirzani Atas Tuduhan UU ITE

Martin, anak dari Umar yang juga adalah abang dari Vadel, menegaskan keluarganya adalah fitnah dari ucapan Nikita Mirzani. Ia menyebut sudah menganggap LM sebagai adiknya sendiri, tapi ia akhirnya memutuskan untuk melawan Nikita.

"Kami keberatan karena berlarut-larut fitnah, tuduhan, dan cacian yang dilayangkan NM kepada kami," kata Martin.

"Itu memang dari awal perjalanan yang panjang kami mengenal LM, kami jaga seperti adik saya sendiri. Tetapi kendala setelah proses panjang di sini saya lihat bergulirnya menyerang keluarga kami fitnahnya," katanya.

Martin menjelaskan perihal USG yang ditunjukkan Razman pada konferensi pers pada 20 September. USG yang diambil pada 14 September itu diklaim sebagai bukti bahwa LM tidaklah hamil.

Lihat Juga :
Polisi Ungkap Nikita Mirzani Laporkan Razman karena Sebar Foto USG

Sementara itu, USG tersebut dipermasalahkan oleh Nikita. Selain karena tidak sesuai dengan tudingan aborsi yang diduga terjadi pada Juni 2024, USG tersebut disebut Nikita adalah data pribadi dari LM yang masih di bawah umur.

Hal itulah yang mendasari Nikita melaporkan Razman ke Polda Metro Jaya pada 4 Oktober 2024 dengan tudingan penyebaran data pribadi.

"Dari pihak LM dari awal sudah niat untuk menunjukkan fitnah itu lewat USG, dan dia sendiri yang ingin serta menyerahkan ke kami. Jadi setelah LM menyerahkan ke kami, kami langsung bawa ke tim kuasa hukum, yakni Razman," kata Martin.

Nikita Mirzani pada September 2024 melaporkan Vadel Badjideh ke polisi atas dugaan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap LM. Menurut Nikita, kejadian tersebut diduga terjadi pada Juni 2024.

Lihat Juga :
Hasil Visum Lanjutan Anak Nikita Mirzani Disebut Luar Biasa

Sejak proses berlangsung pada pertengahan September 2024, polisi sedikitnya sudah meminta keterangan dari 13 saksi yang terdiri dari teman LM, penggemar LM, hingga sahabat yang satu apartemen dengan anak Nikita Mirzani.

Pada Jumat (4/10), Vadel datang memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan setelah pada mangkir sepekan dengan alasan sakit. Vadel mendapatkan 33 pertanyaan dari yang sebelumnya hanya 20 pertanyaan.

(kes/end)

Read more