top up higgs domino 3000 itemku

2024-10-08 14:06:50  Source:top up higgs domino 3000 itemku   

top up higgs domino 3000 itemku,mpo10,top up higgs domino 3000 itemkuJakarta, CNN Indonesia--

Anyone But You mungkin termasuk film yang cukup bisa membawa kesegaran kembali dalam genre romantic comedyyang terasa hampa pada beberapa tahun terakhir.

Meskipun, film yang digarap Will Gluck dan naskah ditulis olehnya serta Ilana Wolpert ini memiliki cerita yang terkesan terlalu naif dan 'maksa' untuk bisa berkembang menjadi sebuah cerita cinta berkomedi.

Lihat Juga :
Sinopsis Anyone But You, Kisah Cinta Jadi Benci Gegara Salah Paham

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal kisah cinta yang "sangat kebetulan" dan "receh" itu bisa jadi akan jadi cerita yang mengada-ada, andai saja tidak diselipkan komedi segar yang sederhana tapi mampu membuat gelak tawa.

Apalagi, chemistrySydney Sweeney dan Glen Powell bisa terbilang bekerja dengan sangat baik dalam menampilkan panas-dingin romansa di antara kedua karakter mereka, Bea dan Ben. Namanya saja sudah berjodoh, kan?

Sydney Sweeney dan Glen Powell dalam film Anyone But You (2023). (CTMG/Brook Rushton via Sony Pictures)Review film Anyone But You (2023): chemistry Sydney Sweeney dan Glen Powell bisa terbilang bekerja dengan sangat baik dalam menampilkan panas-dingin romansa di antara kedua karakter mereka, Bea dan Ben. (CTMG/Brook Rushton via Sony Pictures)

Mungkin kesan receh dan mengada-ada dari cerita cinta Bea dan Ben ini datang dari keputusan Gluck yang secara sprintmenjalankan alur cerita film ini.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: The Holdovers
  • Review Film: Dune - Part Two
  • Review Film: The Zone of Interest
  • Review Film: Exhuma
  • Review Film: 24 Jam Bersama Gaspar

Seolah-olah, Gluck merasa segala latar belakang kisah pasangan ini cukup diberikan melalui narasi dari para karakter pendukung seiring latar utama berpindah dari Amerika Serikat ke Australia.

Sehingga, peran pendukung yang merupakan teman-teman Bea dan Ben memang memiliki peran krusial dalam membangun keutuhan cerita, terlepas fokus film yang tak lepas dari asmara Bea dan Ben.

Namun yang menolong cerita ini bisa dibilang cukup menarik bukan hanya datang peran para pendamping, tetapi juga bagaimana Gluck dan Wolpert menempatkan lagu Unwritten.

Lagu karya Natasha Bedingfield pada 2004 yang pernah jadi latar iklan sampo tersebut muncul sebagai garnis yang membuat atmosfer cinta dalam film ini mengental.

[Gambas:Youtube]



Berkat lagu itu pula, Anyone But You bisa dibilang menjadi film yang cukup manis untuk ditutup setelah cerita tanpa klimaks dan banyak adegan mengundang pertanyaan tak terjawab berjalan selama 103 menit.

Unwritten, yang mungkin masih sejalan dengan cerita upaya Bea dan Ben mendobrak paradigma sempit pikiran mereka soal asmara ini, juga sebagai kunci popularitas Anyone But You di media sosial.

Berbagai klip scene Unwritten film ini hilir mudik di media sosial dan jelas menjadi pendorong banyak penonton berdatangan hingga film berbujet US$25 juta ini bisa mendulang box office US$212,2 juta.

[Gambas:Youtube]



Meskipun pada akhirnya saya merasa film ini overratedkarena hype di media sosial, Anyone But You tetap layak untuk dinikmati. Lewat film ini, penonton juga dapat menyaksikan nilai kekeluargaan, pertemanan, hingga toleransi yang mewarnai di dalamnya.

Berbeda dengan romcomlainnya yang cenderung berfokus pada kisah cinta pemeran utama, Anyone But You memberikan porsi yang pas bagi peran teman dan keluarga dalam film tersebut.

Selain itu, film ini juga memiliki banyak sajian visual yang indah, baik dari lanskap latar ceritanya di Australia, hingga rupa para pemainnya, termasuk Glen Powell.

[Gambas:Video CNN]



(end)

Read more