final hk sabtu

2024-10-09 02:14:50  Source:final hk sabtu   

final hk sabtu,erek2 85,final hk sabtu

JPNN.com » Internasional » Eropa » Paus Fransiskus: Rusia Brutal, Kejam dan Bengis

Paus Fransiskus: Rusia Brutal, Kejam dan Bengis

Rabu, 15 Juni 2022 – 17:13 WIB Paus Fransiskus: Rusia Brutal, Kejam dan BengisFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPaus Fransiskus saat berbicara di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 1 Mei 2022. Foto: ANTARA/HO Vatikan via Reuters/as

jpnn.com, VATIKAN - Paus Fransiskus kembali mengecam Rusia atas tindakannya di Ukraina dengan mengatakan bahwa tentara Rusia brutal, kejam dan bengis.

Pemimpin Gereja Katolik itu juga memuji keberanian warga Ukraina untuk bertahan hidup.

Kendati demikian, dalam catatan percakapannya dengan sejumlah pemimpin redaksi media Yesuit bulan lalu, Fransiskus mengatakan situasi di Ukraina tidak bersifat hitam putih.

Baca Juga:
  • Serangan Rusia Makin Mengerikan, Ukraina Juga Dihantam Wabah Penyakit Mematikan

Dia menambahkan bahwa perang itu "mungkin dalam beberapa hal, diprovokasi".

Meski mengutuk "kebengisan, kekejaman tentara Rusia, kita tidak boleh melupakan masalah yang sebenarnya jika kita ingin masalah itu diselesaikan," kata dia.

"Betul bahwa orang-orang Rusia tersebut dulu berpikir (masalah) itu akan selesai dalam seminggu. Tapi mereka salah perhitungan. Mereka menghadapi orang-orang berani, orang-orang yang berjuang untuk hidup dan yang memiliki sejarah perjuangan," kata Fransiskus.

Baca Juga:
  • Hadiri Acara Rusia, Pejabat Kanada Dikecam Pemerintahnya Sendiri

Dia mengatakan beberapa bulan sebelum Presiden Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina, dia bertemu dengan seorang kepala negara yang mengungkapkan keprihatinannya bahwa NATO "menggonggong di gerbang Rusia" dengan cara yang bisa memicu perang.

Fransiskus lalu mengatakan dengan kata-katanya sendiri: "Kita tidak melihat seluruh drama yang terjadi di balik perang ini, yang mungkin entah bagaimana diprovokasi atau tidak dicegah".

Read more